Senin, 18 Mei 2009

Tehnologi, Satelit Indostar


Satelit Indostar II Bersiap Lepas Landas di Kazakhstan Achmad Rouzni Noor II - detikinet
satelit (ist)
Jakarta - Satelit Indostar II milik MNC Sky Vision, tengah bersiap lepas landas di Boikonur, Kazakhstan. Satelit ini membawa 32 transponder untuk keperluan akses telekomunikasi, internet, dan penyiaran yang menjangkau Filipina, Taiwan, India, dan tentu saja Indonesia. Head of Marketing Product & PR Department, PT MNC Sky Vision, Asri Winnie Sularto, menuturkan eksekusi peluncurannya akan berlangsung pukul 06.58 waktu Boikonur atau 07.58 WIB, Sabtu (16/5/2009). "Tim dari Indonesia akan berangkat ke Boikonur dari bandara Sheremetyevo, Moskow, untuk menyaksikan secara langsung peluncurannya besok pagi," ujarnya pada detikINET, Jumat (15/5/2009). Peluncuran satelit Indostar II mengunakan Roket Brezze M yang dibuat oleh Khrunichev State Research di Moskow. Satelit buatan Boeing model BS 601 HP ini menyediakan layanan komunikasi dua arah dengan kecepatan tinggi untuk jasa internet, data, suara, video dan multimedia."Pembuatan dan peluncuran satelit ini menelan biaya US$ 300 juta," sambung Winnie, demikian ia biasa dipanggil.Indostar II (Protostar II) akan menggantikan satelit Indostar I. Dari 32 transponder yang.dimiliki, 10 transponder aktif dan 3 transponder cadangan akan difungsikan sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band untuk menyediakan jasa layanan penyiaran langsung ke rumah-rumah atau (Direct-To-Home/DTH) oleh MNC Sky Vision. "Indostar II akan memiliki kapasitas dua kali lebih banyak daripada Indostar I. Dengan penambahan ini, kami yang tadinya cuma memiliki 60 channel akan bertambah menjadi 120-150 channel," demikian Winnie mengatakan.Sementara, transponder Indostar II yang menggunakan frekuensi KU-Band, didesain untuk DTH dan layanan telekomunikasi untuk di India. Kemudian, transponder KU-Band lainnya digunakan untuk akses internet berkecepatan tinggi dan layanan telekomunikasi di Filipina, Taiwan maupun Indonesia. Satelit BS 601 HP buatan Boeing ini merupakan penjualan terbaik di dunia untuk satelit komunikasi berukuran sedang. Boeing memiliki fasilitas untuk pembuatan, perakitan, penggabungan dan pengetesan satelit di atas komplek pabrik seluas satu juta kaki persegi di El Segundo, Amerika Serikat.Satelit Indostar sejatinya dikelola Media Citra Indostar (MCI) meski wewenang dalam pelaksanaan untuk penyiaran mutlak dikendalikan MNC Sky Vision. Dengan hadirnya Indostar II, penyelenggara siaran TV berbayar Indovision ini mematok penambahan pelanggan dari 580 ribu menjadi satu juta pelanggan. MCI yang menggunakan spektrum 2,5 GHz dengan jumlah pita selebar 150 MHz, belum lama ini dituding melakukan monopoli frekuensi. Banyak kalangan menilai jumlah tersebut terlalu besar jika hanya digunakan untuk TV berbayar.Forum Komunikasi Broadband Wireless Indonesia (FKBWI), misalnya, beranggapan bahwa pelanggan yang bisa menikmati teknologi TV berbayar maksimal hanya 500 ribu pelanggan. Sedangkan jika diberikan untuk akses teresterial bisa dinikmati oleh 10 juta pelanggan.


by : fm85mungil.blogspot.com




Satelit Indostar mengorbit 107,70 BT
By one May 16, 2009Roket Proton Breeze M akhirnya berhasil membawa satelit Indostar II terus terbang meninggalkan landasan pacu Baikonur, Kazakhstan. Satelit ini akan mengorbit di ketinggian 35.786 km dan berlokasi 107,7o Bujur Timur (BT). Demikian disampaikan Mohammad Nuh dalam jumpa pers, Rabu (19/11) siang di Kantor Depkominfo, Jakarta. “Pemerintah tidak melihat satelit itu milik dari perusahaan mana. Sepanjang dimiliki oleh perusahaan Indonesia maka perlu diberikan dukungan dan apresiasi, apalagi keberadaannya dapat dimaksimalkan untuk kepentingan industri penyiaran. Pemerintah terus akan memberikan dorongan untuk dapat lebih baik lagi,” katanya.Dalam penjelasannya, menjawab pertanyaan yang diajukannya sendiri, kenapa satelit itu begitu diperlukan? Nuh mengatakan, karakteristik wilayah Indonesia memang mensyaratkan untuk pengembangan industri penyiaran dibutuhkan satelit, jika tidak maka akan sulit dibayangkan masyarakat di daerah tertentu dapat menikmati siaran yang berkualitas. “Melalui bantuan satelit itulah maka penyiaran akan dapat dinimkati sampai ke daerah-daerah secara merata. Yang membanggakan, setelah peluncuran Maret 2009 nanti, pengelola atau pengendali satelit itu juga ditangani oleh tenaga-tenaga terampil dari Indonesia,” katanya.Nuh berharap peluncuran Indostar II nanti, dengan kapasitas transponden yang jauh lebih banyak, akan mampu mendorong industri-industri konten penyiaran tumbuih dengan lebih baik lagi. “Kalau kanal yang tersedia cukup banyak, maka kesempatan untuk mengembangkan bisnis di bidang ini juga makin besar. Belum lagi jika melihat cakupan atau wilayah jangkauan dari satelit ini juga tidak hanya untuk kawasan Indonesia saja, melainkan bisa menjangak India, Filipina, Taiwan dan lainnya, maka kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan,” katanya.Nuh mengatakan, ia telah melihat persiapan akhir pembangunan satelit itu bersama Dirjen Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI) Depkominfo yang dibangun di Boeing, Los Angles, AS, beberapa waktu lalu.Freddy H Tulung Dirjen SKDI menyambut baik rencana peluncuran satelit itu, dan itu semua sejalan dengan rencana pemerintah didalam menjalankan UU No. 32 tentang Penyiaran dengan segala regulasi yang menyertainya. “Memang target kami tahun 2009 nanti semua yang berakit dengan pelaksanaan UU Penyiaran akan dapat dilaksanakan. Dengan tersedianya satelit Indostar II yang memang disiapkan untuk industri penyiaran, maka diharapkan semuanya dapat berjalan dengan baik,” katanya.

by : fm85mungil.blogspot.com



Gembira Peluncuran Satelit Indostar

Warga di Bumi, khususnya Indonesia, boleh bergembira. Sebab telah diluncurkan satelit baru yang katanya metupakan satelit satu-satunya yang dikhususkan untuk penyiaran di bumi Indonesia.
Dengan tinggi 4 meter, panjang 3,6 meter, dan lebar 2,7 meter, berat satelit saat diluncurkan 4150 kilogram. Sementara, dengan bentangan solar panel 26,2 meter akan menghasilkan kapasitas listrik 9,9 kilowatt. Begitulah spesifikasi dari satelit itu.
Selain untuk Indonesia, satelit ini juga bisa digunakan bagi mereka yang tinggal di negara” di Asia Tenggara, Taiwan, Hongkong, bahkan hingga India.
Satelit ini dibuat di Amerika, tepatnya dibuat oleh Boeing Satellite System di Los Angeles, California, AS, dalam waktu 20 bulan. Satelit yang memiliki umur orbit 15 tahun lebih ini menggunakan platform BS 601 HP. Inilah point jeleknya, kenapa gak Indonesia sendiri yang buat ya
Satelit ini diluncurkan di Baikonour, Kazakhstan. Satelit yang menelan biaya US$ 300 juta ini dibuat sebagai pengganti satelit Cakrawarta yang segera habis masa orbitnya.
Setridaknya itu adalah langkah awal menuju era yang lebih baik di Bumi. Moga satelit itu gak ngalami kerusakan di luar sana

by : fm85mungil.blogspot.com
Satelit Baru Indovision Sukses Lewati Tahap Pemisahan
JAKARTA - Satelit baru milik Indovision, Indostar II, dipastikan sukses melewati 16 tahap pemisahan dari roket peluncurnya (Breeze M) tepat pukul 17.13 WIB.
Pemisahan final ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yaitu 9 jam 15 menit dari pukul 07.58 WIB, saat Satelit Indostar II diluncurkan dari Baikonur Kazakhstan. Dengan temperatur udara 14 - 16 derajat celsius dan kecepatan angin 4 - 6 m/sec, tidak ada kendala yang berarti dalam proses peluncuran ini.
Diperkirakan sekira hari ke-4, satelit ini akan masuk ke orbit geostasioner dan baru hari ke-9, satelit diperkirakan sampai ke 107.7E. Rencananya, satelit garapan Boeing ini akan melayani pelanggan Indovision di seluruh Nusantara pada pertengahan Juli mendatang.
"Satu lagi impian kami untuk terus meningkatkan dunia penyiaran dan pelayanan tercapai," ujar Arya M Sinulingga, Corporate Secretary Indovision yang ikut serta menyaksikan siaran langsung peluncuran Indostar II.
Menurutnya, momen bersejarah ini adalah salah satu wujud bangkitnya dunia penyiaran di Indonesia. Tidak ketinggalan, dekan dari Institut Teknologi Bandung dan dari Universitas Indonesia juga hadir menyaksikan langsung peluncuran satelit Indostar II ini sebagai delegasi dari Tanah Air.
Arya menambahkan bahwa ini merupakan wujud kepedulian Indovision terhadap pendidikan di Tanah Air melalui teknologi dan penyiaran. Satelit Indostar II ini memiliki kapasitas dua kali lebih besar dibandingkan dengan satelit terdahulunya, dimana nantinya akan melayani sekitar lebih dari 120 kanal. Dengan kemampuan ini, otomatis Indovision mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
by : fm85mungil.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar