Senin, 25 Mei 2009

Ferrari

Ferrari bangkit dari Monaco

MONACO - Ferrari benar-benar melakukan perbaikan cepat. Terbukti, F60 melenggang tenang di tangan Kimi Raikkonen (runner up kualifikasi) dan Felipe Massa (urutan kelima) kemarin. Stefano Domenicali mengaku puas.Pekan ini jadi penting buat Tim Kuda Jingkrak yang sering sial di lima seri grand prix F1 pertama musim 2009. Sebab hingga sesi kualifikasi di Monaco selesai, F60 tampil lebih kompetitif."Hasil yang bagus ini menjadi bukti keberhasilan kerja tim," kata Domenicali seperti dilansir autosport, Minggu (24/5/2009)."Kami sedikit kecewa saat Kimi kehilangan pole posisi, apalagi Felipe juga kesulitan mempertahankan konsistensi waktu lapnya. Bagaimanapun, kami sangat puas," cetus tim principal Ferrari tersebut."Esok kami akan memulai balapan dengan posisi yang bagus, walaupun masih harus banyak pembenahan. Kami mantap menapak seri berikutnya," yakinnya.Saat ini, The Prancing Horse baru bisa mengumpulkan enam poin. Tiga diantaranya adalah sumbangan Raikkonen di GP Bahrain, sedangkan tiga sisanya merupakan raihan Massa di Spanyol.





Kembalinya Si Kuda Jingkrak

MONACO - Kimi Raikkonen dan Felipe Massa finish ketiga dan keempat berurutan pada seri keenam grand prix Formula One di Monaco, Minggu (25/5/2009). Tim principal Ferrari Stefano Domenicali menyambut gembira kembalinya kekuatan Si Kuda Jingkrak.Domenicali pun tak segan menebar ancaman, era kebangkitan Ferrari sudah dimulai dan mereka akan terus mengejar penguasa sementara, Brawn GP."Tentu saja kami sangat senang dengan hasil ini. Ini bukti kerja keras kami selama ini, sejauh ini semua berjalan sesuai rencana," kata Domenicali pada BBC seperti dilansir F1Live, Senin (25/5/2009)."Saat ini, Brawn memang yang terbaik. Tidak diragukan! Tapi kami bangkit dan mengejar mereka. Jadi, apa yang terjadi hari ini sangat positif," terangnya.Domenicali tidak hanya memuji dua pembalapnya, melainkan juga sejumlah staf di balik performa kuat F60. "Saya berterima kasih pada semuanya, atas kerja keras mereka. Ini baru awal," ujarnya."Bukan hanya Kimi, Felipe juga menyelesaikan balapan dengan fantastis. Ia mencatat lap tercepat di sini. Kami sungguh mulai mengalami kemajuan," tandasnya.





Raikkonen: Tugas Belum Selesai!

MONACO - Kimi Raikkonen menyabet podium ketiga Grand Prix Monaco, Minggu (25/5/2009), kebangkitan Ferrari sejak awal musim Formula One bergulir. Namun, Raikkonen mengingatkan target tim belum benar-benar tercapai.Juara dunia 2007 ini mengawali balapan dari garda depan dan terus membayangi pembalap Brawn Rubens Barrichello hampir sepanjang laga. Ini merupakan podium pertama The Prancing Horse setelah GP Brasil 2008."Kami harus puas dengan hasil ini, hasil terbaik sejak awal musim dimulai," kata Raikkonen seperti dilansir autosport, Senin (25/5/2009).Awalnya, Raikkonen berharap bisa mencuri start pole Jenson Button di lap pembuka. Sayang, pembalap 28 tahun itu malah disalip Rubens Barrichello. Ia bukan hanya tak mampu memperbaiki posisi, tetapi juga gagal memenuhi harapan tim finish terdepan."Jika ditanya, tentu saja sebenarnya saya kecewa dengan urutan ketiga. Tapi dalam situasi macam ini, hasil itulah yang terbaik," tambahnya."Ini bukan kali pertama start saya dicuri," aku The Finn, "tapi sisi trek itu sangat licin. Pembalap lain beruntung memakai ban lembut, sedangkan kami tidak.""Kami masih belum mencapai target. Tugas kami masih banyak untuk memperebutkan posisi pertama," tandasnya.






Pangeran Albert: Pertahankan Ferrari!

MONACO - Dukungan pada Ferrari terus mengalir. Kali ini dari Pangeran Albert dari Monaco. Menurutnya, Formula One harus mempertahankan Tim Kuda Jingkrak.Menurutnya, Ferrari adalah ikon F1 itu sendiri. Begitu pula sejumlah tim lain yang besar bersama F1 dan dibesarkan namanya melalui kompetisi jet darat kelas dunia ini."Saya yakin kami tidak boleh kehilangan tim layaknya Ferrari atau Ranault," kata Pangeran Albert seperti dilansir autosport, Minggu (24/5/2009)."Sebab hal itu akan membawa imej buruk buat olahraga ini. Tapi saya yakin mereka akan segera mendapatkan solusi yang tepat," tambahnya."Memang tidak mudah menentang badan motorsport dunia yang mengatur kerja Anda selama ini. Tapi mereka juga berperan penting bila Anda ingin menjamin adanya kompetisi yang adil dalam olahraga ini," terangnya.Pangeran Albert juga buka suara akan harapannya pada seri balap jet darat di Monaco. Kendati krisis finansial tengah membelit, ia ingin Grand Prix Monaco terus tercatat dalam kalender grand prix."Perubahan regulasi itu perlu dilakukan, dan kami akan berjuang keras mempertahankan grand prix di sini. Kami senang bekerja sama dengan FIA dan semua pihak yang terlibat di F1," tandasnya.






Setara Schumacher

MONACO - Dominasi Jenson Button musim ini mengagumkan. Bos Brawn GP, Ross Brawn, sampai berani menilai Button setara dengan legenda F1 Michael Schumacher.Keberhasilan Button menjadi pole sitter di GP Monaco, mendapat sorotan tajam Brawn. Kendati memiliki kepribadian berbeda dengan Schumacher, kedua pembalap ini menunjukkan kesamaan yang menakjubkan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.Dalam konteks ini, Brawn menilai Button setara dengan juara dunia tujuh kali Schumacher."Saya bekerja dengan Michael selama 15 tahun sementara ini baru tahun kedua saya bersama Jenson, jadi sangat sulit untuk melakukan perbandingan," kata Brawn kepada Autosport, Senin (25/5/2009)."Mereka memiliki karakter berbeda, tapi keduanya jelas sangat berbakat. Dan saya kira peluang ini, peluang yang Jenson dapatkan, telah membuatnya sangat fokus terhadap apa yang tengah terjadi dan kenapa semuanya terjadi," lanjutnya."Jadi, dia memiliki kemiripan dengan (Michael Schumacher) dalam hal tersebut," tegas Brawn.






Massa dalam penyembuhan...

Hasil memuaskan dalam kualifikasi Grand Prix Monaco Sabtu 23 Mei kemarin, membuat Felipe Massa yakin timnya sudah membaik. Pembalap Ferrari itu bahkan merasa sekaranglah saatnya ia dan tim berbenah."Dalam balapan terakhir (GP Spanyol), kami memperlihatkan berjalan masuk tahap pemulihan. Dan untuk balap kali ini (GP Monaco), kami sudah masuk masa itu," kata Massa seperti dilansir F1 Update, Minggu 24 Mei 2009.Dalam kualifikasi GP Monaco, Massa berhasil duduk di peringkat lima dengan waktu 1 menit 15,437 detik. Hanya terpaut 0,535 detik dengan peraih pole position dari Brawn GP, Jenson Button.Peringkat ini jadi modal penting buat Ferrari menambah angka. Apalagi saat ini Tim Kuda Jingkrak baru mengumpulkan poin enam dari lima GP. Bukan hasil baik buat tim peringkat dua musim lalu itu.Namun, sekali lagi Massa merasa poin itu adalah langkah awal yang baik. Dari angka itu, Tim Kuda Jingkrak akan naik sedikit demi sedikit di tangga klasemen."Target kami selalu menang, tak pernah berubah. Tapi jelas kami butuh perkembangan lebih untuk memenangi balapan."





Raikkonen: Gagal Juara di Monaco? Naik Podium Saja Sudah Cukup!

Kimi Raikkonen punya harapan yang sangat tinggi ketika menghadapi balapan Formula 1 (F1) akhir pekan ini di GP Monaco karena pebalap Ferrari tersebut pasang target untuk menjadi juara. Meskipun demikian, Raikkonen juga realistis sehingga menurutnya, jika gagal, naik podium saja sudah cukup untuk menambah koleksi poin tim.
Harus diakui, performa Raikkonen dan tim Ferrari sangat memprihatinkan pada awal musim 2009 ini. Dari lima seri yang sudah dilakoni, mereka mengumpulkan enam poin, dan tiga di antaranya disumbang Raikkonen saat menempati posisi 6 balapan di Bahrain.
Nah, tak ingin terus terpuruk, Raikkonen berharap performanya pada akhir pekan ini kembali membaik sehingga bisa membantu Ferrari keluar dari tekanan akibat rentetan hasil buruk. Dia juga menepis anggapan bahwa Scuderia telah menyerah dalam usaha memburu gelar juara dunia.
"Saat ini, perjuangan untuk menjadi juara dunia memang sudah sangat sulit, tetapi itu bukan berarti saya tidak ada motivasi lagi," ungkap pebalap asal Finlandia ini yang menjadi juara dunia tahun 2007.
"Saya ingin menang lagi dan yakin bahwa kami bisa melakukannya. Kami akan terus bekerja keras membuat mobil lebih kompetitif dan lebih khusus lagi, bisa dipercaya. Kita akan melihat bagaimana hasil kerja keras itu," tambah mantan pebalap McLaren tersebut.
Berbicara tentang balapan di Sirkuit Monte Carlo, Raikkonen optimistis bisa mewujudkan impiannya menjadi juara. Namun jika harapannya itu meleset, maka dia berusaha bisa masuk posisi tiga besar.
"Balapan berikutnya di Monaco, tempat di mana saya memiliki pekan-pekan yang indah. Tetapi balapan di sana pasti sangat sulit. Akan terasa sangat hebat jika bersaing untuk mengejar posisi di podium, tetapi trek ini memang sulit diprediksi seperti pada trek-trek lainnya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar